Monday, March 31, 2008

magnolia liliflora


magnolia liliflora alias mulan magnolia alias lily magnolia alias tulip magnolia atau japanese magnolia dari cina. bunga ini cantik deh, menandakan musim semi tiba. tiba-tiba aja kuncup-kuncup putih muncul, gak lama kemudian mekar. ada yang putih ke pink2an, ada yang keungu2an. cantik... waktu sommer biasanya bunganya dah mekar semua, dan akhirnya gugur berganti daun2 hijaunya.

pantesan, kok dulu pernah kaget. abisan seminggu sebelumnya baru liat magnolia itu kembang, eh waktu berikutnya kok dah ga ada, yg ada cuma pohon. tak taunya itu pohon yang sama, cuma tanpa bunga. aku bilang itu bunganya si rana, karena rana lahir pas pergantian resmi dari musim dingin ke musim semi, disaat bunga itu bermunculan...

penasaran? bisa cek disini atau disini...

Saturday, March 29, 2008

kurang amal kali yaa?

hehehe, ini refleksi singkat. abis baca blognya mbak kenny barusan, jadi inget. tempo hari baru bongkar2 kotak hp yang dah setahun ga dibuka, ternyata didalemnya ada earphone bwt hp. oiya, baru inget. nah maksudnya kan bisa dibawa kerja (secara kl ditempat kerja suka boring banget, kl mp3 kan ulangan melulu lagunya, kl hp yangada fungsi radionya kan bs lebih fleksibel getu). ternyata waktu dibawa ke tempat yuli, ada acara tahsin disitu, itu waktu terakhir kali earphone-nya dipake. itu earphone, seinget aku ditaro di kantong kanan mantel. waktu jalan pulang & mesti bawa kinderwagen (keretanya rana), aku terlalu hektik, keasikan dorong kinderwagen plus foto2 bunga magnolia yang lagi kembang2nya pake hp. cantik banget!! dah gitu dorong kinderwagennya buru2 karena tremnya mau dateng, naik & turun 4 halte dari situ. yaaah... saking hektiknya sampe ga perhatiin.
lupa deh.. entah dimana jatohnya. yang jelas, abis belanja di lidl (waktu itu heboh banget orang belanja, karena mau oster/paskah & libur panjang) baru deh inget & waktu dicari, ga ketemu... schade, sebenernya. emang dasar sih, mungkin kurang amal & ada rasa2 sombong kali yeeee... tau deh... moga2 ga kejadian lagi... kl emang bukan rejeki, emang musti diikhlasin ajah yaaa... huhuhu

Thursday, March 27, 2008

TINGGAL DI DURLACH

Durlach (bacanya durlakh) adalah kota kecil (semacam kecamatan gitu) bagian dari kota Karlsruhe, tempat kita menetap saat ini. Kota ini lebih tua daripada Karlsruhe yang dibangun kira2 tahun 1725. Karlsruhe sendiri sebagai kota baru lebih berkembang daripada Durlach. Kalau dari pusat kota Karlsruhe (Markplatz), kira2 bisa dicapai dengan Straßenbahn (trem) No.1 cuma 15 menit. Nah, kali ini pengen cerita ttg Durlach, tepatnya Pfinzstr. 66 dskt.

KENAPA KITA TINGGAL DI DURLACH?

Ada banyak alasan kenapa tinggal dan memilih menetap bertahan sampai sekarang di Durlach. Alasan pertama, waktu aku pertama kali cari rumah di Karlsruhe kebetulan ada orang Indonesia yang mau pulang dan menawarkanku. Dita (kenalanku waktu itu) bilang, kalau Pak Yuswan (penyewa saat itu) sebentar lagi selesai dengan S3nya, dan mau pulang dulu sebentar ke Indonesia sebelum ujian finalnya. Ternyata punya ternyata, Pak Yuswan itu dosen juga di UI, Teknik GP. Akhirnya setuju sewa rumah itu mulai bulan Oktober 2007 (dari April-September 2007 aku tinggal di Mannheim untuk kursus bahasa Jerman). Yah, kalau dipikir2 tawaran itu the one and only, yang pas dan cocok. Aku kan cari rumah supaya bisa undang keluarga (baca: suami) dari Indonesia kesini, alih2 kedutaan Jerman punya kriteria seleksi untuk boleh/tidaknya suami datang ke Jerman - jaminan akomodasi).



Kedua, harga sewanya cukup terjangkau (maksudnya juga spy sustainable sampe melewati masa beasiswa). Harganya waktu pertama sewa sekitar 320 eu (buat rumah 256, tempat parkir yang sebenernya ga diperluin, hausmeister - penjaga rumah, iuran sampah & pemanas ruang, dll dll). Rumahnya sendiri di lantai 2 (2. OG atau lantai 3 kalau penafsiran di Indonesia) dan luasnya kurang lebih 30m2 (secara persis di loteng atap, jadinya luas daerah yang atapnya miring perlu dikonversi). Yah, kalau dipikir2 cukuplah dulu buat berdua... =D (Gambar gedung rumah kita, jendela rumah kita paling atas di atap nomer 3 dari kiri)

Ketiga, Verbindung alias hubungan atau akses transportasi bagus, kira2 1 menit dari halte bus, 5 menit dari halte trem, 10 menit dari stasiun kereta api Durlach. Jadi, kalau salah satu mode transportasi lg libur atau mogok atau ga ada, bisa pake alternatif yang lain. Kalau jarak ke Uni, cuma 10 menit naik trem. Enak kan? (Yah, kalu model di Indonesia jarak dari Durlach ke Uni naek bis S63 jurusan Depok - Blok M bisa2 cuma 5 menit, hehehe)


Keempat, Durlach itu punya karakter. Gimana ya, jelasinnya. Kota tua dengan fasilitas bagus. Penuh dengan pengalaman kultur (kulturelles Erlebnis), secara di Durlach sering diadain acara2 kota, semacam karnaval, ulang tahun kota, pasar loak, pasar tradisional, dll. Udah gitu image-nya bagus, bersih & terawat. Bangunan2 tuanya pun terawat. Cuma 7 menit dari rumah ada supermarket, kali2 aja lagi butuh sesuatu. Pokoknya suasananya hidup bangett!


ki. Schlossplatz waktu ada Weihnachtsmarkt - menjelang Natal
ka. di Schlossgarten, biasanya suka ada ibu2 sama anak2 kecil kumpul & main disitu.

Kelima, kalau dah punya anak, berasa banget enaknya tinggal di Durlach. Banyak tempat main anak, ada taman castle Durlach (Schlossgarten), ada halaman Schloss, pokoknya arena bergerak buat anak. Yah, kalau sekarang sih emang rumah dah sempit banget dengan kehadiran si rana. Kerasa banget geraknya jadi terbatas. Nah, tempat main itu yang jadi andalan kita...

Keenam, lha wong cari rumah di Karlsruhe ini yang murah meriah itu susah banget. Pasti harganya mahal2. Buat sewa aja susah, palagi buat Kaution-nya (deposit)... Jadi yah, untuk sementara ini biarlah berdesak2an dulu di rumah kecil ini. Sampai masa depan disini jelas, amien... Yang penting kan mesra gituu... hehehehe

Wednesday, March 19, 2008

take a look at the leaves (before winter)


(these photos were taken in fall 2007 - in Uni and near our house)

Sunday, March 16, 2008

berhasil - butterkuchen (roti mentega)

Alhamdulillah, akhirnya berhasil bow, bikin kue yang penampilannya cakep. Biasanya sih, abis ofennya dibuka suka kempes lagi. Mmh, maklum deh amatiran... kaya gini yang fresh from the oven. Ini kue biasanya dijual di Backerei dan uenak, palagi kalau anget! Kalau diliat di internet (biasanya di http://www.chefkoch.de/) ada berbagai macam resep. Ada yang bahan dasarnya kaya buat pizza atau donat, ada lagi yang bahan dasarnya bwt semacam cake. Tempo hari dicoba yang semacam cake, tapi kurang greget, alias ga mirip yang di backerei. Nah, yang ini lebih mirip. Sayangnya sih backing formnya ga ada yang gede (ovennya juga kecil sii), jadinya gendut deh.

Resepnya kali-kali aja ada yang mau nyoba... ini dah divariasiin, gak plek 100% sama resep asli
(Butterkuchen ala Katharina30 - vielen Dank!! Es hat geklappt und super lecker!!)

Bahan dasar:
250 susu cair
1 kantung ragi
375-400 gr tepung terigu
75 gr gula pasir
1 butir telur
75 gr mentega (butter)
garam secukupnya

Taburan:
100 gr mentega (butter)
100 gr gula pasir
40 gr almond (yang berupa lembaran kecil)
(untuk yang ini semakin banyak takarannya, semakin mantabh...)

Cara membuat:
  • Susu hangat dicampur ragi, ditambah tepung terigu, gula, telur, garam & mentega. Sampai semua tercampur rata dan bisa kalis (lepas dari tempatnya) masukkan ke dalam cetakan kue (yang datar segi empat itu,lho, biasanya buat panggang kue kering - lagi lupa namanya). Diamkan kira2 setengah jam.
  • Buat taburannya, lelehkan mentega, campur gula pasir & almond.
  • Setelah adonan mengembang, tuang taburannya.
  • Panggang 20-25 menit, 180 derajat dalam oven yang sudah dipanaskan sebelumnya.

Guten Apetit! Selamat menikmati... Nyam nyamm (kata rana)

jalan-jalan ke kebun binatang

(mumpung cuaca di hari minggu ini cerah!)

Wednesday, March 12, 2008

Die Verwandten sind peinlich, wenn sie nicht peinlich sind, dann sind die nicht da...
(Quoted from Eric Foreman's Mom in that 70's show)

Na ja, habe ich den Satz ein bisschen verändert. Es war zu banal. =D

Monday, March 10, 2008

ini foto yang gw suka...

(sumber: kokoh)
ini foto waktu kita ikutan jalan-jalan sejarah di daerh kota. seru deh! bisa lewat pecinan dskt. mulai dari kiri -kanan: budi, dhini, rini, eby, simon, asep, rani, yoso, kokoh. seru ya, guys?! kayaknya pengen lagi deh kumpul2 gitu...

Saturday, March 8, 2008

Die Zeit ist sehr schnell vergangen....


Ich habe gedacht, dass die Zeit sehr langsam verginge. Aber das ist falsch! Ich habe gedacht, dass die erste Nacht, als mein Baby vom Krankenhaus zu Hause war, sehr lange gedauert hätte. Aber ist es wieder vorbei! Ich habe gedacht, dass drei Monate um meine Masterarbeit zu schreiben genug wäre. Nein, wieder falsch! Ein Jahr ist fast vergangen. Mein Baby ist fast ein Jahr alt und kann schon Paar Schritte machen. Und was habe ich gemacht? Fast nicht mit der Arbeit zu tun. Ich habe die Zeit mit meiner Tochter sehr genoßen und tut mir nicht Leid. Aber was mir Leid tut ist, ich habe die Zeit dazwischen nicht optimal genutzt. OMG!! Jetzt geht mir nicht gut, ich muss was machen. Ein Durchbruch bitte!!