Thursday, July 24, 2008

hamil?

Wehehe... provokatif ya? Bukan kok, bukan aku yang hamil, orang lain. Ini mau cerita tentang anak muda disini. Mmh, beberapa hari yang lalu aku nonton berita di tivi Punkt 12, semacam Liputan Siang gitu, yang ceritain tentang sepasang muda-mudi yang baru 11 tahun, masih sekolah lah. Nah, disitu ibu si cewek cemas karena anak gadisnya yang masih kecil itu sudah terlalu "matang" (hehehe emangnya buah, bisa dibilang matang?) Ibu itu takut kalau putrinya hamil, karena pasangan muda-mudi tadi sudah melakukan hubungan suami istri tanpa menyadari resikonya (hamil, kena penyakit kelamin bahkan AIDS, dll). Umur sebelas boooo! Di Indonesia kan itu masih SD ya.
.
Tadinya itu ibu merasa masih dalam daerah aman, karena menurut survey rata-rata anak muda di Jerman melakukan sex pertamanya umur 14 tahun, tapi itu kan cuma survey, ya? Mana tahu... Akhirnya ibu, anak gadisnya dan pacarnya pergi konsultasi ke yayasan yang sering menangani masalah keluarga. Solusinya tu anak gadis dikasih resep buat beli pil sebagai langkah pencegahan. Sebagai catatan aja, kalau disini gadis bawah umur boleh dapetin pil atau alat kontrasepsi lainnya secara gratis. Mmh, mungkin solusi yang lebih cocok disini (baca: Jerman), karena ga mungkinlah tu anak gadis disuruh putus ma pacarnya, yang ada malah kabur atau yang lain-lain. Berabe rek!
.
Cerita lain tentang rekan kerja di Cafe. Rata-rata tiap perusahaan segala jenis bidang usaha buka lowongan praktikum. Nah, di Cafe saat ini ada beberapa praktikantin, salah satunya yang sering ketemu adalah Christina. Kalau nggak salah, dia masih sekolah (semacam SMK gitu lah) dan baru selesai ujian praktikumnya, jadi kurang lebih 18-19 tahun. Waktu itu aku pernah mikir, kalau orang jerman (perempuannya) banyak juga yang ga jaga bodi. Entah Obesitas atau emang dari kecil terbiasa hidup tidak sehat, jadi belum hamil dan melahirkan pun dah kaya ibu-ibu. Waktu itu aku mengacu ke Christina. Eh ternyata kemaren dia bilang, dia hamil! Walah-walah.. Heheh, lucunya karena aku mendadak panik. Padahal biasa aja kali yee, lha wong aku bukan siapa-siapanya dia. Ya ampyun, umur segitu kan belum kuliah atau kerja. Belum nikah. Tapi mungkin hidup sama pacarnya ya. Trus gimana dong hidupnya? Mungkin aku selalu ngeliat dari kacamataku sendiri, dengan kebiasaanku, dengan standarku, dll. Aku ga kebayang, gimana ya kelanjutannya. Sekarang sih dia masih kerja di Cafe bagian Konditorei, jadinya ga terlalu berat secara fisik. Tunggu aja bulan Januari tahun depan.
.
Kalau sekarang dah punya anak perempuan gini, jadi makin berasa. Gimana membekali dia buat masa depan, apa-apa aja yang diperluin, dll dll.
Serem bo... Amit amit deeehhh... Hiiii...

No comments: